Selasa, 08 Mei 2012

Jihad




Jihad ( جهاد ) adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam.
Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau
menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan
Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkankemusyrikan
dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat
dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah
 di bumi.

[sunting]Pelaksanaan Jihad dapat dirumuskan sebagai berikut:Pelaksanaan Jihad

  • Pada konteks diri pribadi - berusaha membersihkan pikiran dari pengaruh-pengaruh ajaran selain 
  • Allah dengan perjuangan spiritual di dalam diri, mengerjakan perintah Allah dan menjauhi
  •  larangan-Nya.
  • Komunitas - Berusaha agar Din pada masyarakat sekitar maupun keluarga tetap tegak dengan 
  • dakwah dan membersihkan mereka dari kemusyrikan.
  • Kedaulatan - Berusaha menjaga eksistensi kedaulatan dari serangan luar, maupun pengkhianatan 
  • dari dalam agar ketertiban dan ketenangan beribadah pada rakyat di daulah tersebut tetap terjaga
  •  termasuk di dalamnya pelaksanaan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Jihad ini hanya berlaku pada daulah 
  • yang menggunakan Din Islam secara menyeluruh (Kaffah).

[sunting]Jihad dan perang

Arti kata Jihad sering disalahpahami oleh yang tidak mengenal prinsip-prinsip Din Islam sebagai
'perang suci' (holy war); istilah untuk perang adalah Qital, bukan Jihad.
Jihad dalam bentuk perang dilaksanakan jika terjadi fitnah yang membahayakan eksistensi ummat
(antara lain berupa serangan-serangan dari luar).
Pada dasar kata arti jihad adalah "berjuang" atau "ber-usaha dengan keras" , namun bukan harus
berarti "perang dalam makna "fisik" . jika sekarang jihad lebih sering diartikan sebagai "perjuangan
untuk agama", itu tidak harus berarti perjuangan fisik .
jika meng-arti-kan jihad hanya sebagai peperangan fisik dan extern, untuk membela agama, akan
 sangat ber-bahaya , sebab akan mudah di-manfaat-kan dan rentan terhadap fitnah .
jika meng-artikan Jihad sebagai "perjuangan membela agama" , maka lebih tepat bahwa ber-Jihad
adalah : "perjuangan menegakkan syariat Islam" . Sehingga berjihad harus -lah dilakukan setiap
saat , 24 jam sehari , sepanjang tahun , seumur hidup .
Jihad bisa ber-arti ber-juang "Menyampaikan atau menjelaskan kepada orang lain kebenaran Ilahi
Atau bisa ber-jihad dalam diri kita sendiri" , Bisa saja ber-jihad adalah : "Memaksakan diri untuk
bangun pagi dan salat Subuh , walau masih mengantuk dan dingin dan memaksakan orang lain
untuk salat subuh dengan menyetel TOA mesjid dan memperdengarkan salat subuh." dlsbl.
Saat ini kerangka berfikir masyarakat tentang pengertian jihad hanyalah sebatas mengurusi syiar - syiar
ibadah saja. Seperti halnya mempermasalahkan banyak orang yang tidak salat, padahal hal ini tidak
murni dilakukan oleh prinsip seseorang, namun perlulah disadari bahwa setiap poin - poin syariat
 bukan sebatas harus dilakukan oleh perorangan tetapi oleh seluruh lapisan Islam di Jagad Raya.
 Karena perilaku seseorang terdapat pada nilai - nilai prosesi pembinaan terkait kelembagaan yang
 mengelola masyarakat. Dengan kata lain, sebetulnya kemerosotan moral masyarakat terbentuk oleh
 adanya sistem pemerintahan di dalam negeri yang sangat kuat berpengaruh pada setiap aspek
kehidupan masyarakat. Contoh, kesenjangan ekonomi. Ekonomi adalah salah satu sektor yang dikuasai
oleh pemerintahan. Hal ini mampu menyebabkan kerusakan pshychologis masyarakat jika sistem yang
dijalankan adalah hasil buatan manusia yang sudah tentu tidak mampu mengatur semesta alam.
Hal di atas menyimpulkan bahwa Jihad harus mengkerucut pada penegakan Dien Islam di dunia.
Sesuai dengan apa yang diajarkan oleh seorang tokoh revolusioner Islam, yakni Baginda Rosulullah
Muhammad SAW. Juga berdasarkan Undang - Undang Allah yaitu Kitab Suci Al- Qur'an mengatakan
 bahwa " Allah mengutus RosulNya ( Muhammad ) dengan membawa petunjuk ( Al-Qur'an ) dan
agama ( Dien/Sistem ) yang benar ( Islam ) untuk dimenangkannya di atas segala agama
( Dien/Sistem ), walaupun kaum musyrikin( Segolongan orang beridentitaskan Islam namun tidak
mengakui syariat Islam bahkan secara halus memerangi Islam dengan Rezimnya, Contoh Idiologi
Pancasila ) tidak menyukai.

[sunting]Etika perang Muhammad

Semasa kepemimpinan Muhammad dan Khulafaur Rasyidin antara lain diriwayatkan bahwa
Abu Bakar sebelum mengirim pasukan untuk berperang melawan pasukan Romawi, memberikan
 pesan pada pasukannya , yang kemudian menjadi etika dasar dalam perang yaitu:
  • Jangan berkhianat.
  • Jangan berlebih-lebihan.
  • Jangan ingkar janji.
  • Jangan mencincang mayat.
  • Jangan membunuh anak kecil, orang tua renta, wanita.
  • Jangan membakar pohon, menebang atau menyembelih binatang ternak kecuali untuk dimakan.
  • Jangan mengusik orang-orang Ahli Kitab yang sedang beribadah.

[sunting]Jihad dan terorisme

Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak
mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad
yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama
dipicu oleh kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada
di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran).
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik
 laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah 
kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, 
dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !".(QS 4:75)

Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak bisa
disebut Jihad. Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan!, bukan
 dalam bentuk terorisme, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian
 mengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yang bertujuan menegakkan Kekuasaan Allah
di muka bumi.
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian
dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak
beragama dengan agama yang benar (agama Allah<-islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan
Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
 keadaan tunduk."

0 komentar:

Posting Komentar